Untuk Versi Bahasa Indonesia klik disini.
Smith: Thank you. But as you well know, appearances can be deceiving, which brings me back to the reason why we're here. We're not here because we're free, we're here because we're not free. There's no escaping reason, no denying purpose - because as we both know, without purpose, we would not exist.A slice of Matrix-Reloaded scrip in the scene when Agent Smith (and his clones) try to kick Neo's (Mr. Anderson) ass.
Smith 2: It is purpose that created us,
Smith 3: Purpose that connects us,
Smith 4: Purpose that pulls us,
Smith 5: That guides us,
Smith 6: That drives us,
Smith 7: It is purpose that defines,
Smith 8: Purpose that binds us.
Smith: We're here because of you, Mister Anderson, we're here to take from you what you tried to take from us. Purpose.
Matrix The Trilogy
Matrix The Trilogy, one of my favorite movie, as I've told you so I need a good review to decide gonna watch or ain't gonna watch movies. Even though The Matrix (first series of the Matrix Trilogy) was launched in 1999 I didn't put any interest on that movie at that time. My interest came up after I had read Matrix-Revolution review in a local newspaper on Jakarta-Bogor Electric-Railway-Train.
Some people include Matrix The Trilogy as action movie genre, but for me Matrix The Trilogy is included to philosophy movie genre. I don't mind when I rerun the movies and miss some kickin' ass scene, but I'll replay it if I miss a wise lines.
As an old word of wisdom says "The teacher will come up when the student is ready". Beside watch Enter The Matrix (Animatrix), to understand philosophy massages in Matrix The Trilogy you have to had some basic in philosophy and computer system, especially programming I think.
Purpose
Reasons or legitimation of something to exist, is named purpose by some people or mission by other. This issue which's Agent Smith worrying about in a slice of scrip up there. Every entity who's exist has purpose, but who has made the purpose for them. Are they make their own purpose? I don't think so. How could entities had made up their mind just before their existence. The answers is crystal clear, the purpose of an entity is made by its creator.
Rama-Kandra: No. I don't mind. The answer is simple. I love my daughter very much. I find her to be the most beautiful thing I've ever seen. But where we are from, that is not enough. Every program that is created must have a purpose; if it does not, it is deleted. I went to the Frenchman to save my daughter. You do not understand.A slice of Matrix-Revolution scrip in the scene Mobile Ave. train station.
Alhamdulillah (Thanks God) me, you and others who could read this post (except if you are a google-bot or another bot who can read this page) we are human being not a program (sorry bot). Our creator is the Mightiest One, He isn't a programmer, isn't a system analyst, isn't project manager or even a DJ (God isn't a DJ you know!). Every existence has purpose, we are not created by accident (it's not the same, parents're only could compose, even thought some times they call it by accident too he..he..) He (God) had made the purpose for each of us.
To be rich, to be smart, to be famous, to be strong are only aim/objective/goal to support the purpose of your existence. Every aim, every objective, every goal should and must be base on the purpose. How you’ll get those goals, what for you’ll use these goal, are influenced by your purpose.
"SO, WHAT NOW?" What a wise question, isn't it ? The answer are...
Find your self, know your Creator, figure your ULTIMATE purpose out, and........
carry out !
======================Indonesian======================
Smith: Terima kasih. Tetapi, seperti yang Anda ketahui, penampilan dapat menipu, dan itulah mengapa kita di sini. Kita di sini bukan karena kita bebas, kita disini karena kita belum bebas. Tidak ada satupun alasan untuk lari, tidak boleh mengabaikan misi - karena seperti kita ketahui bersama, tanpa misi kita tidak akan ada.
Smith 2: Adalah Misi yang menciptakan kami,
Smith 3: Misi-lah yang menghubungkan kami,
Smith 4: Misi-lah yang menarik kami,
Smith 5: Yang membimbing kami,
Smith 6: Yang mengendalikan kami,
Smith 7: Adalah misi yang menetapkan,
Smith 8: Misi-lah yang menyatukan kami.
Smith: Kami disini karena Anda, Tuan Anderson, kami di sini akan mengambil apa yang Anda coba ambil dari kami. Misi.
Sepotong skrip dari Matrix-Reloaded dalam adengan ketika Agen Smith (berserta kloningnya) mencoba untuk menghabisi Neo.
Matrix The Trilogy
Matrix The Trilogy, merupakan salah satu film faforit saya. Seperti yang pernah saya katakan sebelumya, saya butuh resensi yang baik guna memutuskan untuk menonton atau tidak menonton sebuah film. Walaupun The Matrix (sekuel pertama Matrix The Trilogy) beredar tahun 1999, pada saat itu saya tidak tertarik sama sekali dengan film tersebut. Ketertarikan muncul setelah saya membaca resensi Matrix-Revolution pada sebuah koran lokal di atas KRL Jakarta-Bogor.
Beberapa orang menggolongkan Matrix The Trilogy kedalam jenis film aksi, tapi bagi saya Matrix The Trilogy tergolong ke dalam jenis film filosofis. Ketika menonton ulang film tersebut saya sama sekali tidak keberatan bila melewatkan beberapa adegan laganya, tapi saya akan memutar ulang bila melewatkan kata-kata yang mendalam.
Seperti orang bijak katakan "Guru akan datang ketika sang murit siap". Selain menyimak Enter The Matrix (Animatrix), untuk memahami pesan filosofi dalam Matrix The Trilogy Anda harus memiliki setidaknya sedikit dasar filosofi dan pengetahuan sistem komputer, terutama pemrograman, saya pikir.
Misi
Alasan atau legitimasi keberadaan sesuatu, disebut maksud oleh sebagian orang atau misi oleh yang lain. Masalah ini-ah yang Agen Smith khawatirkan dalam potongan skrip di atas. Setiap entitas yang ada memiliki misi, tetapi siapakah yg telah membuatkan misi untuk mereka. Apakah mereka membuat misinya sendiri? Sepertinya sulit, bagaimana sesuatu dapat membuat sebuah keputusan sebelum keberadaannya. Jawabannya amat jelas, misi dari sebuah entitas dibuat oleh penciptanya.
Rama-Kandra: Tidak. Aku tidak keberatan. Jawabannya sederhana. Aku sangat mencintai anak perempuanku. Dia merupakan hal terindah yang pernah ku lihat. Tapi di tempat kami berada hal itu tidak cukup. Setiap program yang diciptakan harus memiliki misi, jika tidak, maka dihapus. Aku menemui orang Prancis itu untuk menyelamatkan anak perempuanku. Kau tidak mengerti.Sepotong skrip lainnya dari Matrix-Revolution dalam adegan stasiun kereta Mobile Ave.
Alhamdullilah (puji Tuhan), Anda, saya dan siapa saja yang dapat membaca post ini (kecuai google-bot dan bot-bot lainnya yang dapat membaca halaman ini) kita adalah manusia bukan program (maaf bot). Pencipta kita adalah Prinsip-Hidup, Dia bukan programer, bukan sistem analis, bukan projek menejer dan tentu saja bukan DJ (Tuhan bukan DJ tau!). Segala sesuatu memiliki misi, kita tidak diciptakan dengan ketidaksengajaan (itu tidak sama, orang tua hanya bisa menyusun, walaupun terkadang mereka sebut itu tidak sengaja juga he..he..) Dia (Tuhan) telah membuat misi untuk setiap kita.
[TERUS, SEKARANG APA?] Sebuah pertanyaan yang sangat bijak, bukan? Jawabannya adalah
Kenali dirimu, kenali penciptamu, ketahui misimu, dan jalankan !
David Deida mengatakan bahwa tanpa pengetahuan tentang misi hidupnya, kehidupan seorang laki-laki akan terlemahkan, dan menjadi lemah, bahkan juga dapt menjadikannya lemah secara seksual serta kehilangan gairah.
No comments:
Post a Comment