Pages

01 November 2008

Temon Begin

Everybody +10Post ini berisi tentang asal-muasal nama Temon yang saya gunakan sejak lama. Saya akan sedikit membahas tentang tanggapan orang ketika mendengar nama panggilan saya tersebut serta beberapa arti nama Temon di beberapa daerah, sejauh yang saya tau tentunya. Selain itu saya juga ingin menjelaskan hubungan antara Temon yang ini dengan Temon yang ada di televisi baik dahulu maupun sekarang.



Rating: Everyone 10+

Keyword: temon, arti, nama, asal-muasal, panggilan, resmi.

Comment system: Blogger





Sehubungan dengan semakin populernya nama "Temon" akhir-akhir ini, maka menjadi penting bagi saya untuk mengklarifikasi asal-muasal nama Temon yang satu ini. Sejatinya post tentang hal ini sudah sejak lama saya rencanakan, akan tetapi saya pikir sekarang lah waktu yang paling tepat untuk menyusun dan mempublishnya. [kenapa baru sekarang?] (mumpung inget dan sempet he..he..)



Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan nama legal saya terlebih dahulu. Nama saya yang tertera pada KTP dan beberapa dokumen lainnya adalah þ®ihãrdãdi (doang). Berhubung beberapa institusi merekomendasikan / mengharuskan penggunaan nama belakang, maka pada beberapa kesempatan saya menggunakan nama Prihardadi Supardi (Supardi is my old man name).



Temon!? koq Temon sih?
Bagi beberapa orang (terutama yang mengerti bahasa jawa) mungkin akan sedikit terhenyak ketika mendengar nama panggilan saya tersebut, seperti terlihat pada beberapa komentar di beberapa post. Konon di daerah jawa tengah terutama di sekitar Magelang dan Yogyakarta, Temon berarti cewek muda nan bohai, montok, semok, bahenol-demplon, prikitiw deh pokoknya. Selain itu, kembali konon kabarnya, Temon itu berarti temuan atawa pungut. Dengan kata lain yang diberi nama temon itu adalah anak yang ngegeletak di pinggir jalan, dilalerin lalu dipungut deh sama orang lewat yang iba melihatnya hu..hu.. Dengan ini saya nyatakan Temon yang satu ini tidak ada hubungannya dengan salah satu dari "konon kabarnya" tersebut.



Nah koq mirip nama penyiar??
Sekitar delapan tahun lalu pertanyaan tersebut pernah terlontar dari seorang senior saya di kampus. Sebagian dari Anda mungkin sudah mengetahui maksud beliau. Yak benar, yang dimaksud adalah nama penyiar radio SK (Suara Kejayaan), di sekitar pertengahan 90-an. Ketika itu kira-kira saya masih duduk di bangku sekolah dasar, tetapi entahlah seperti sudah menjadi kebiasaan, saya selalu mendengarkan radio yang diperuntukkan (segmen) bagi usia di atas saya (lebih tua). Artinya begini, ketika SD saya mendengarkan radio ABG, ketika ABG saya mendengarkan radio untuk mahasiswa dan seterusnya he..he.. Kembali tentang si penyiar radio, mungkin sebagian besar dari Anda telah mengenalnya dengan baik saat ini, bila belum silakan tonton sitkom Abdel dan Temon di Global TV, nah di sana Anda dapat melihat Temon yang saya maksud.



Semua berawal ketika ....
Okay saya akan coba menceritakan kepada Anda sekalian tentang asal-muasal nama Temon yang saya sandang ini. Semua berawal ketika saya lahir..., eh kejauhan deng he..he.., kita percepat menjadi 2,5 tahun setelah saya lahir.



Tersebutlah pada suatu malam, ketika teman-teman sebayanya sedang asik terlelap di peraduan þ®ihãrdãdi kecil belum ingin memejamkan matanya (yang sipit itu) guna mempercepat proses pertumbuhan. Ya, tidur siang yang terlalu lama merupakan pangkal permasalahan dari segala penyimpangan ini.



Melihat fenomena ini sang Bunda pun mengajaknya ke depan kotak ajaib berwarna merah, yang gambarnya masih hitam-putih. Pada malam tersebut, pukul tersebut telah terjadwal sebuah film heroik kemerdekaan yang berjudul "Serangan Fajar". Mungkin sebagian dari Anda ada yang berpikir, "Ah Serangan Fajar, itu kan propaganda Orba". Akan tetapi cobalah renungkan, cobalah Anda tanyakan pada anak berusia 2.5 tahun saya yakin jawabannya adalah "Persetan dengan orde!!" he..he..



Entahlah apakah Prihardadi kecil mengerti apa yang dilihatnya? Sepertinya saat menyaksikan film tersebut Ia amat tertarik dan terkesan dengan salah satu tokoh. Ya benar tokoh tersebut adalah Temon, seorang anak kecil yang sedang gundah karena ditinggal berperang oleh bapaknya, dan di kemudian hari menjadi pilot pesawat tempur (bener nggak nih ceritanya ya terus terang saya dah lupa he..he..).



Film pun berakhir, Prihardadi kecil terlelap, entah apakah Ia menyaksikan film tersebut sampai akhir atau tidak. Sampai pada keesokan harinya saat orang tua Prihardadi kecil memanggilnya dengan Dadi dan Ia tidak mengacuhkannya. Mulai saat itu juga Ia (secara sadar sepertinya, saya sendiri tidak ingat :p) meminta orang tuanya untuk memanggil dirinya dengan nama TEMON.



Sebuah trauma masa kecil yang cukup memilukan (bagi orang tuanya) he..he.. Panggilan itu pun berlanjut, dari lingkungan rumah, taman kanak-kanak, SD dan sampai sekarang. Nama resmi pemberian orang tua pun tenggelam. Nama tersebut hanya digunakan untuk masalah legal dan formalitas. Bahkan tidak jarang orang yang mengenal Temon tidak mengenal Prihardadi.



Fin. :p



Yah begitulah ceritanya boleh percaya boleh tidak keputusan ada di tangan Anda. Berbicara tentang nama kurang lengkap tanpa melihat name's hidden meaning seperti yang dilakukan jeng Mayang yang ternyata ada Anindyajati-nya (baru tau sayah :p). Sebenarnya saya sudah pernah mencobanya beberapa bulan lalu setelah melihat profile friendster Astrid. Sayang disayang ketikan ingin melihat lagi si Astrid sudah tidak memasangnya lagi. Untunglah si Ghea yang bermarga Doang mem-bookmarknya di Stubleupon he..he..



Bila berminat silakan dilihat arti tersembunyi baik dari nama resmi saya dan nama yang tidak resmi tetapi lebih dikenal.



Prihardadi Vs. Temon



Nah bagi yang merasa sudah mengenal saya, sudi kiranya untuk memberikan komentar arti tersembunyi dari nama yang mana (antara kedua nama tersebut) yang saya banget gitu loch :p

Read more...

20 comments:

  1. Temon bukan superstar, apa lagi seleb blog :p

    ReplyDelete
  2. aaa....

    lucuaan nama yang asli,,,
    Prihardadi Supardi.
    unik, -gak diproduksi lagi- dan Indonesia banget.

    daripada temon... apa itu? heheheheh.

    eh diriku juga begitu kok, masih kecil minta dipanggil 'tuti'... hahahah

    ReplyDelete
  3. loh....

    lo dipanggil temon juga??

    ReplyDelete
  4. ya ampuun ternyata itu toh sejarahnya temon.. huahahaha! gimana tuh orang tuanya menghadapi si anak yang tiba-tiba pengen ganti nama, ckckck kocak dah.

    eh tapi terjemahan bhs jawanya temon lebih kocak lagi..hahahah

    ReplyDelete
  5. Mon mon...
    itu HP lo dari tadi bunyi, ada temon masuk dari temon lo noh..

    ReplyDelete
  6. hahaha...
    jadi nama itu bukti obsesi masa kecil lo yee?
    wkwkkwkw....
    dari kecil uda segitu berambisi na mas...
    piss... xb

    ReplyDelete
  7. ...koq ga jadi pilot?????

    ReplyDelete
  8. @tanteangga
    kenapa 'tuti' tan? kenapa nggak 'tati' aja

    @temon(gadungan)
    hoi rumputgajah login dong

    @Ghea Doang
    yah orang tua hanya bisa mengurut dada :D

    @nonadita
    ternyata benar dugaan saya selama ini anda memang terobsesi pada saya hewhewhew :p

    @Ivy.Puppy
    hem... "Temon Pria Berambisi" kayaknya bagus juga dijadiin tagline :))

    @sKyR!d3r
    berhubung cuaca kurang bersahabat akhir-akhir ini maka saya urungkan niat menjadi pilot :p

    ReplyDelete
  9. TEMON...

    dibalik jadi NOMET,,panggilan sayang buat si N*omet,,hehehe.... piss kakkk ^^v

    ReplyDelete
  10. kok jd inget sama ikal yg ganti nama jd andrea ya di edensor hehe..

    ReplyDelete
  11. @tissuebasah
    untuk dek maleb ketahui aq masih ingin sendiri dulu he..he..
    *langsung kabur ditimpuk maleb pake rae*

    @ti belle
    he..he.. terimakasih infonya saya malah baru tahu tentang itu, harap maklum adanya saya tidak (kuat) baca fiksi (kecuali komik). endensor itu salah satu tetralogi laskar pelangi ya? (kalo ndak salah) yang (katanya) bagus itu. tapi memang bagus koq sayangnya saya baru tahu yang laskar pelangi saja berhubung bagian yg satu itu sudah difilmkan

    btw salam kenal ya :-D

    ReplyDelete
  12. Mon..mon..
    Ne blog kok dibiarin gak dirawat ginih. Debu di mana-mana, mana musim ujan gini, jamur gampang tumbuh lho..
    Liat aja tuh di bagian atas, ada jamur gede banget..
    *menyipitkan mata, berusaha lebih fokus melihat*
    Oh, bukan jamur ding, tapi banner blog temon yang lagi ikutan lomba..
    -rae malay login-

    ReplyDelete
  13. eh iya mon, gue juga dulu pengen dipanggil "menik" (gara2 filem unyil), tapi gak bertahan, soalnya Mayang lebih berkarakter, coba kalo nama saya jadi Anindyajati Menik gak oke banget kan. Saya langsung nyesel sendiri. hahaha..XD
    btw..itu arti nama bukan Prihardadi vs Temon. kudunya prihardadi+temon. soalnya kalo digabungin jadi elu yang sekarang ini. mahluk pribadi yang entah ingin disebut dengan nama apa. (^^)v

    ReplyDelete
  14. Mon blognya dah jamuran...ayo nulis lg doong

    ReplyDelete
  15. saya pikir dapet 'temon' tu ngikutin tren.. ternyata punya filosofi sendiri. (yang ternyata tragis, heheh.)

    nulis lagi dong mas temon..

    ReplyDelete
  16. Temon...juga merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika ada yang bepergian dari Jogja ke arah barat atau sebaliknya menuju Jogja lewat jalur jalur selatan ( Jl. Jogja-Purworejo), akan melewati kecamatan Temon ini. Di kecamatan ini juga ada pantai yang Indah namanya Glagah Indah. Rencananya di kecamatan ini juga akan dibangun Bandar Udara dan juga Pelabuhan. ( Sekalian Promosi buat yang mau invest ) he he he.. Keep Spirit of Temon

    ReplyDelete
  17. Mayang mw dipanggil Menik?? XD
    wua... ini fakta baru yg tidak pernah terungkap...
    akan kusebar brita ini may...
    --
    Maap Mas Prihardadi (panjang juga ya? ;p), saya binun mau komen apa soal 'Temon' ini.. ;pp

    ReplyDelete
  18. Mon...telat bgt yah gw komennya. Masi untung gw ma komen hehehehe...
    Kayanya deskripsi nama lu (both of them) deskriptif banget. Gw sampai bingung hehehe...
    Tapi kayanya lebih oke nama Temon deh. It's weird to call you Prihardadi. Gak sesuai dandanan ^.^v

    ReplyDelete
  19. gokil jg, low nama w dulu krna masih kecil nangis mlu jd dipanggil ea ea,,,akhirnya ia dch,,,wkwkwkkkkkkkkkkk

    ReplyDelete
  20. aku koreksi yah,
    temon itu (klo di jawa khususnya jogja asli katanya: themony) hasil bahasa walikan nya jogja (klo blm tau search google)
    contohnya keak merk 'Dagadu' yang berarti m*tamu..
    klo themon(y) ??

    ReplyDelete

Intense Debate Comments