Pages

19 May 2008

Friday Jazzy Night With Ireng Maulana and Friends

Yiaahhh agar tetap mendapat predikat sebagai blogger maka harus posting, betul? Setelah hampir sebulan, dalam postingan kali ini saya akan sedikit berceritra tentang sepenggal kegiatan rutin yang kerap saya lakukan perpekan, hemm kurang lebih dua bulan belakangan ini. Apakah kegiatan rutin itu? yah tepat sekali hangin' "solitary" out di Friday Jazzy Night bersama Om Ireng Maulana dan Rekan (lah koq jadi kayak' nama law firm yah he..he...) kita ganti penyebutannya, bersama Ireng Maulana dan Teman-temannya he..he... biggrin

Sebagai penganut mazhab jumat malam yang taat dan tidak terlalu disiplin :p maka setiap malam sabtu, bila tidak ada hal yang lebih penting, saya sempatkan diri untuk menyaksikan Friday Jazzy Night yang diadakan di food court Pasar Festvial, GOR Sumantri Brojo Negoro. Menurut sumber yang agak sulit untuk dipercaya, kegitan ini sudah berlangsung kurang lebih sejak lima tahun lalu (mungkin lebih). Sebenarnya beberapa tahun belakangan ini saya juga sudah mendengar tentang FJN tersebut, tetapi baru bulan Januari lalu saya menyempatkan diri untuk menghadirinya dengan seorang kawan, itupun tidak sengaja :D

What's happening ??
Pasar Festival, disibeut mall... bukan, disebut pasar... sepertinya juga kurang pas. Yah sudah kita sebut Pasar Festival saja ya he..eh.., sebuah tempat yang munkin boleh dikategorikan kurang happening dibanding mall, plaza, atau berbagai square yang ada di Jakarta. Tetapi itulah nilai plusnya bagi saya pribadi, tidak terlalu bising, tidak terlalu glamor dan aroma konsumerisme tidak terlalu menyengat di sana [lebay mode on] he..he.. Selain dekat dengan rumah, yang menyebabkan saya gemar datang kesana adalah lokasinya dekat dengan kampus utama saya (tolong dicatat bukan BSM), dan satu lagi, ada Bengawan Solo Coffee disitu he...he..

Second Term
Namanya juga Friday Jazzy Night ya hampir 99.95% diadakan pada jumat malam, betul? Dimulai pada pukuk 18.30 dan berakhir pada pukul 21.00. Diantara selang waktu tersebut diselingi juga dengan break-time (Ireng Maulana dan Teman-tenannya kan juga manusia) selama 30 menit pada pukul 19.30 sampai dengan pukul 20.00. Nah bila Anda memiliki keperluan lain atau ingin bermunajat cinta dahulu seusai solat Magrib dan Isya maka saran saya datanglah pada termin kedua, yaitu bagian setelah breack-time. Terus terang saya sendiri lebih suka termin yang kedua ini, selain bebas dari gangguan para weekend warrior yang pada so' asik bersantap malam di food court sehabis bermain tenis seraya ngegodain mbak-mbak pramu saji, Jazznya Ireng Maulana dan Teman-temannya lebih keluar lagi pada termin kedua ini. (FYI:jam session biasanya keluar pada termin kedua)

Kind Of Crowd
FJN memiliki crowd setianya yang... yah tidak fanatik-fanatik amat sih he.. santai, setelah dua-tiga kali berturut-turut datang ke acara tersebut, saya pikir Anda dapat dengan mudah mengenali siapa-siapa saja yang secara rutin datang di FJN. Yang saya rasakan crowd FJN bersahabat, asik, nggak pake jaim dan seru, walau agak males kalau diajak nyanyi bersama oleh host singer :p. Bila diperhatikan usia crowd disana, sayalah yang termuda (he..he.. jadi malu, tapi kalo tampang bukan saya he..he..) [iya tampang lo bermutu seh, bermuka tua evileyebrows] Sepertinya sebagian besar dari mereka adalah para karyawan yang berkantor di sekitar Pasar Festival.

Everlasting Song
Ok saya coba sedikit membahas tentang musik-musik yang dimainkan (sebatas pengetahuan saya tentunya ya he..he..) Bila dilihat dari tempatnya (sebuah food court) yah memang tidak bisa diharapkan yang hadir adalah jazz geek semua apalagi FJN ini geratis, namun tepuk tangan seikhlasnya sangat diharapkan. Mungkin di food court tersebut ada orang kelaperan hanya ingin makan guna menyambung hidup, sekumpulan weekend warrior (seperti yang telah saya bahas sebelumnya), ada juga yang sedang merayakan ulang tahun, dan tidak menutup kemungkinan ada yang sedang PDKT dan ngajak nge-date di situ (saya sarankan Anda mencari tempat lain saja karena jurus-jurus gombal Anda tidak akan menang melawan sound system). Karena itu, saya pikir pemilihan kata jazzy (bernuansa jazz) menjadi tepat karena memang tidak semua lagu adalah lagu jazz banyak juga lagu-lagu top 40 yang dimainkan, dan berhubung yang memainkan adalah musisi yang gemar musik jazz maka lagu-lagu tersebut otomatis akan menjadi jazzy he..he.. (kayak yang "iya" nggak ngomongnya gw? he..he..).

Munkin satu hal lagi yang harus saya bahas sedikit di sini. Berhubung para musisinya ini sudah pada beruban berumur maka lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu yang mungkin boleh dikatakan everlasting song (lagu-lagu lama yang masih enak dan disukai oleh banyak orang) dengan kata lain saya ingin menyampaikan, tolong jangan sebut-sebut Afgan di sekitar sini he..he.., Dewa 19 aja pada nggak tau :p

Guess Star
Bila Anda memiliki kemampuan olah suara dan nyali secukupnya saat menghadiri FJN maka jangan segan-segan untuk menyumbangkan suara Anda di FJN ini. Dengan catatan lagunya itu lagu yang telah saya bahas sebelumnya ya! jangan lagu kemaren sore. Tidak perlu Anda berkecil hati bila di-underestimate-kan ketika Anda naik ke panggung, karena menurut pengalaman saya dua bulan belakangan ini malah penyanyi-penyanyi yang di-underestimate-kan yang ternyata "pembunuh" bahkan salah satunya kalalu boleh saya katakan Gland Fredly... PUTUS!!


PS: List lagu yang sering dimainkan di FJN (seingat saya he..he..)

  • Still Got The Blues [Gary More] (faforit Om Ireng, jangan cepet-cepet tepok tangan improfisasi bisa 10 menit sendiri he..he..)
  • L-O-V-E [Nat King Cole] (sering jadi bahan jam session)
  • Route 66 [Nat King Cole]
  • Fly Me to The Moon [Sinatra]
  • You Look Wonderful Tonight [Erick Clapton]
  • Amigos Para Siempre [Sarah Brightman] (kayaknye kesukaan host singer untuk menunjukan kejumawaan dan skillnya di depan para guess star yah he..he.. dari monyong-monyongnye kayaknya susah tuh lagu :p)
  • The Prayer [Josh Groban] (kesukaan host singer, sepertinya juga untuk alasan yang sama)
  • Corazón Espinado [Santana] (nah ini enak nih buat goyang, goyang ditempat aja maksudnya)
  • All Night Long [Lionel Richie]
  • Dan beberapa lagu instrumentalia yang terdengar enak tetapi saya tidak tau judulnya :p



DKK ajah dan kawan-kawan gitu?! (baca lebih lanjut...)

8 comments:

  1. Temon blogger setengah tua
    Tapi seringnya merasa muda
    Jumat malam dia bergaya
    Sambil godain pramuniaga

    *lirik tajem pada Temon*

    ReplyDelete
  2. kebalik kale gw yg digodain pramuwisma he...he...

    (koq pramuwisma??)

    ReplyDelete
  3. waaaah masih ada ya acara ini. terakhir nonton tahun 2005.. gyahahahahahaha...

    ReplyDelete
  4. Kalo diitung dari pertama kali diadain, setau gue udah 11 atau 12 tahun acara FJN ada. Itu dulu jadi salah satu agenda nonton rutin gue tiap jumat sore. Sayang sekarang udah nggak bisa lagi. Jadi kangen nih. Mungkin nanti kalo ada kesempatan pulang ke indo gue sempetin nonton lagi. Thanks atas postingnya, bung. ^_^

    ReplyDelete
  5. aduh senang sekali ini banyak temen jg yah, oo ternyata udah lebih sepuluh taon yah he..he..

    iya neh kepada mas/mbak anonymous ntar klo mo nonton lg ajak-ajak yah jagngan lupa Holland bakerinya yah he..he.. :P

    ReplyDelete
  6. gue jadi inget karaokean sama angkatan late 70s early 80s...pilihan lagunya kurang lebih sama kaya list lagu yang dicantumkan..huehehehe

    p.s. pakabar bos??

    ReplyDelete
  7. nah ini dia neh mayang A.G.J. cabang P.I.M. dan sekitarnya he..he.. eh di PI ada jg yah kalo nggak salah siapa itu idang rasidi and da gang ya? tapi atmospherenya kurang asik tuh

    emang anak-anak mid 80s sukanya lagu apaan ??

    p.s. karoke yuk ?! (hua.... dah kayak burung axis aja gw :p)

    ReplyDelete
  8. yup, pernah liat idang rasjidi di PIM jumat malem juga, tapi nontonnya berdiri alias pegel, hehehe

    ReplyDelete

Intense Debate Comments