Pages

Showing posts with label jazz. Show all posts
Showing posts with label jazz. Show all posts

24 August 2008

Personal Anthem

Selama ini saya anggap versi terburuk lagu My Way yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra di tahun 1969 adalah versi Sex Pistols. Sangking buruknya sampai-sampai saya tidak pernah sangup mendengarkan My Way versi Sex Pistols sampai habis. Anggapan tersebut terpatahkan sampai saya menghadiri sebuah resepsi pernikahan salah saeorang teman saya ketika sekolah dasar, tadi malam. (Engga sebenernya begene, jadi dia itu anak temennya nyokap gw. Dari sd dah kenal tapi nggak kenal-kenal amat sih, gw kelas A-ncur, dia kelas B-aik jadi semalem gw cuma nemenin nyokap doang gitu) [lah koq jadi curhat silsilah begene] (he..he..)Yak saya kira cukup tentang masalah tersebut sekarang saatnya saya membahas tentang Anthem pribadi saya My Way.


::PERINGATAN::
Sebelum Anda membaca post kali ini lebih jauh, mungkin ada baiknya bila saya memberitahukan kepada Anda terlebih dahulu tentang beberapa hal.
  1. Post kali ini membutuhkan level pembaca seperti tertera pada gambar "This blog's reading level" di pojok kanan atas home page, yaitu unconformist.

  2. Sarat pada point satu tersebut di atas tidak lah mutlak, walaupun Anda bukan atau belum menjadi unconformist tidak menjadi masalah, tetapi setidaknya Anda paham apa yang dimaksud dengan unconformist.

Lagu My Way yang dipopulerkan oleh Frank Sinatra bagi saya merupakan lagu yang cukup dapat menguatkan jiwa dan menggelorakan semangat serta sedikit banyak menggambarkan alur pikiran saya pribadi. Sejatinya lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Prancis dengan esensi yang berbeda dari versi Inggrisnya. Dalam bahasa Prancis lagu ini berkisah tentang hancurnya sebuah ikatan perkawinan karena cinta yang terbunuh oleh rutinitas (he..he.. blom baca The Art of Loving-nya Erich Fromm kale yak? tongue). Sedangkan untuk versi Inggris lagu ini bercerita tentang ketetapan hati seorang laki-laki dalam menjalani hidup walau harus menjadi uncomformist dan dianggap tidak lazim :p.
And now, the end is near;
And so I face the final curtain.
My friend, Ill say it clear,
Ill state my case, of which Im certain.

Ive lived a life thats full.
Ive traveled each and evry highway;
And more, much more than this,
I did it my way.
Terus terang setelah membaca fakta-fakta lagu tersebut, saya lebih suka semangat yang dimiliki Sex Pistols dalam menyanyikan lagu yang di tulis ulang ke dalam bahasa Inggris oleh Paul Anka. Punk sebagai lambang pemberontakan terhadap tatanan kesepakatan tradisional, sebuah bentuk anarkisme dan semangat uncomformist. Akan tetapi tunggu sebentar bila berbicara tentang unconformist saya harus agak sedikit berhati-hati, salah-salah malah hanya berputar-putar dalam lingkaran setan dari sebuah unconformis di suatu tempat dan menjadi conformist di tempat yang lain, apakah itu esensi unconformis?, saya pikir bukan.
Regrets, Ive had a few;
But then again, too few to mention.
I did what I had to do
And saw it through without exemption.

I planned each charted course;
Each careful step along the byway,
But more, much more than this,
I did it my way.
Kembali ke My Way, bila saya perhatikan lagu My Way acap kali dibawakan di acara pernikahan dan wisuda. Ada apakah dengan dua acara tersebut? Disinyalir kedua acara tersebut terkait dengan salah dua dari empat pertanyaan abadi di kala lebaran. Bila Anda menikah dan hanya ingin merasa nyaman serta jauh dari rasa "keresahan sosial" (social anxiety) ketika ditanya dan menjawab pertanyaan abadi itu, dimana letak uncomformist-nya? Bila Anda wisuda dan hanya ingin merasa nyaman sambil menepuk-nepuk dada ketika ditanya dan menjawab pertanyaan abadi itu, dimana letak uncomformistnya?
Yes, there were times, Im sure you knew
When I bit off more than I could chew.
But through it all, when there was doubt,
I ate it up and spit it out.
I faced it all and I stood tall;
And did it my way.

Ive loved, Ive laughed and cried.
Ive had my fill; my share of losing.
And now, as tears subside,
I find it all so amusing.
Punk bukan sekedar scenes, boots, rambut ala mohican, dan menyapa kawan dengan "Oi!". Unconformist bukanlah pembenaran atas kegagalan, "yang penting beda", atau sindrom anti sosial. Inti dari kedua hal tersebut saya pikir adalah "menafikan tradisi, mencari esensi" seperti tagline blog lama Rae (nggak tau dah si Rae ngerti apa kagak apa yang dia tulis he..he..) *langsung kabur ditipuk beton campur lateks sama Rae*. Dan yang harus diwaspadai sekarang adalah ketika semua usaha itu hanya menghadirkan tradisi baru dan esensi pun terlupakan.
To think I did all that;
And may I say - not in a shy way,
No, oh no not me,
I did it my way.

For what is a man, what has he got?
If not himself, then he has naught.
To say the things he truly feels;
And not the words of one who kneels.
The record shows I took the blows -
And did it my way!
Why?, why?, why? and why? Kenapa lulus?, kenapa kerja?, kenapa kawin? (nikah dulu ya), kenapa punya anak? Bila Anda balik bertanya kepada orang yang mengajukan empat pertanyaan Abadi ketika halal-bihalal dengan empat pertanyaan WHY tersebut, saya hanya dapat berkata "Resiko Tanggung Sendiri!!" he.. he.. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah pertanyaan di luar daerah nyaman atau bahkan di luar daerah kewarasan kebanyakan orang, pertanyaan esensi dan paling enak dijawab dengan jawaban esensi pula seperti: "Memang harus begitu, karena semua orang begitu, sudah jalani saja atau kamu akan dianggap gagal, tidak membanggakan dan membahagiakan orang tua, dan mungkin juga dianggap gila"

PS: Tolong perhatikan penggunaan kata "bahagia", jangan-jangan secara sengaja ataupun tidak Anda telah mencampuradukan dengan kata "senang"/ "girang"/ "gembira" [lah kayak om, tante dan keponakannya dong evil] (hus! biggrin) atau kalimat "just for fun".
Satu hal lagi berhati-hatilah dengan "bangga", karena salah-salah dapat menyeret Anda ke neraka (katanya) sweat.

My Way-My Way.. Bus Way kale ??(baca lebih lanjut...)

15 August 2008

Let's Sing A Song

Pagi-pagi dah dikagetkan oleh dashboard blogger yang berubah layout, sepertinya blogger nggak terima saya mengganti foto profile semalem, langsung deh nggak mo kalah (promosi foto baru terselubung cool1).

Hem.. ya dah hari jumat lagi ya tapi koq yang saya tunggu-tunggu blom tiba juga ya hem... sepertinya harus bersabar (sebelum kita ambil tindakan yang lebih agresip* ya he..he..). Nah karena Rae dan Nda akhir-akhir ini pada suka post lirik lagu saya juga nggak mau ketinggalan trend dong, sekaligus membumikan salah satu falsafah hidup saya yang amat mulia sekali gitu loch "I'm Support Whatever is TRENDY!!" he..he.. maka dari itu post kali ini hanya akan berisi sebuah lirik lagu disertai sedikit omelan saya sendiri he.he.. biggrin. Silakan Anda skip dan sudahi sampai di sini membaca post kali ini bila merasa ada hal lain yang lebih penting, tapi pastikan Anda tidak akan menyesal nanti evileyebrows.


Lirik yang akan saya tulis adalah sebuah lagu dari Tompi, salah seorang musisi faforit saya juga. Dikarenakan saya tidak terlalu paham tentang PPLYBU (Prinsip Penulisan Lirk yang Berlaku Umum), maka untuk mendapatkan lirik lagu tersebut yah biasalah googling he.he... Tapi saya kecewa sebagian besar situs yang katanya mengandung lirik lagu ini ternyata tidak memberikan saya kepuasan atas kelengkapan lagu tersebut. Sampai pada suatu saat saya tiba di situs ini walaupun hanya sebuah komentar ternyata beliau (kalo nggak salah jeng Feera namanya yah) dapat menghilangkan dahaga akan kelengkapan lirik lagu yang saya cari itu (lebay) sweat. Nah bila Anda termasuk yang sedikit kuper, dan tidak pernah mendengan lagu tersebut silakan langsung klik lingnya karena di sana juga tersedia fasilitas audio streaming lagu tersebut (dan kayaknya jg bisa di download ya he..he..) okay kita muai saja.

Selalu DenganMu
by Tompi

Adakah waktu yang tak berbatas
Untukku merasa bahagia
Saat-saat aku jatuh cinta
Saat ku terbang jauh ke sana

reff:
Selalu denganMu
Kasihku selamanya
Selalu denganMu
Cintaku bersama

Kaulah matahari dalam hidupku
Dan Kaulah cahaya bulan di malamku
HadirMu selalu akan ku tunggu
CintaMu selalu akan ku rindu

repeat reff

Tahukah Kau diriku
Tak sanggup hidup
Bila Kau jauh dariku
Ku ingin di pelukMu selalu

HadirMu selalu akan ku tunggu
CintaMu selalu akan ku rindu
Dan tiada lagi batas ruang waktu

Tahukah Kau diriku
Tak sanggup hidup
Bila Kau jauh dariku
Ku ingin di pelukMu selalu

Oh Tuhan tetapkan rasa cintaku ini
Hanya untukMu
Selalu setia selama-lamanya

Tahukah Kau diriku
Tak sanggup hidup
Bila Kau jauh dariku

=================

Jarang-jarang ya lagu spiritual jazzy soul full begitu. Jadi bila Anda selama ini salah menafsirkan lagu tersebut segeralah bertaubat angel.

)* Agak gerepes tapi sip lol-roll

Related Post:

Do you hear what I hear ?

Heh ? nyesel, tau blog ini ada nyesel gw mon !!(baca lebih lanjut...)

19 May 2008

Friday Jazzy Night With Ireng Maulana and Friends

Yiaahhh agar tetap mendapat predikat sebagai blogger maka harus posting, betul? Setelah hampir sebulan, dalam postingan kali ini saya akan sedikit berceritra tentang sepenggal kegiatan rutin yang kerap saya lakukan perpekan, hemm kurang lebih dua bulan belakangan ini. Apakah kegiatan rutin itu? yah tepat sekali hangin' "solitary" out di Friday Jazzy Night bersama Om Ireng Maulana dan Rekan (lah koq jadi kayak' nama law firm yah he..he...) kita ganti penyebutannya, bersama Ireng Maulana dan Teman-temannya he..he... biggrin

Sebagai penganut mazhab jumat malam yang taat dan tidak terlalu disiplin :p maka setiap malam sabtu, bila tidak ada hal yang lebih penting, saya sempatkan diri untuk menyaksikan Friday Jazzy Night yang diadakan di food court Pasar Festvial, GOR Sumantri Brojo Negoro. Menurut sumber yang agak sulit untuk dipercaya, kegitan ini sudah berlangsung kurang lebih sejak lima tahun lalu (mungkin lebih). Sebenarnya beberapa tahun belakangan ini saya juga sudah mendengar tentang FJN tersebut, tetapi baru bulan Januari lalu saya menyempatkan diri untuk menghadirinya dengan seorang kawan, itupun tidak sengaja :D

What's happening ??
Pasar Festival, disibeut mall... bukan, disebut pasar... sepertinya juga kurang pas. Yah sudah kita sebut Pasar Festival saja ya he..eh.., sebuah tempat yang munkin boleh dikategorikan kurang happening dibanding mall, plaza, atau berbagai square yang ada di Jakarta. Tetapi itulah nilai plusnya bagi saya pribadi, tidak terlalu bising, tidak terlalu glamor dan aroma konsumerisme tidak terlalu menyengat di sana [lebay mode on] he..he.. Selain dekat dengan rumah, yang menyebabkan saya gemar datang kesana adalah lokasinya dekat dengan kampus utama saya (tolong dicatat bukan BSM), dan satu lagi, ada Bengawan Solo Coffee disitu he...he..

Second Term
Namanya juga Friday Jazzy Night ya hampir 99.95% diadakan pada jumat malam, betul? Dimulai pada pukuk 18.30 dan berakhir pada pukul 21.00. Diantara selang waktu tersebut diselingi juga dengan break-time (Ireng Maulana dan Teman-tenannya kan juga manusia) selama 30 menit pada pukul 19.30 sampai dengan pukul 20.00. Nah bila Anda memiliki keperluan lain atau ingin bermunajat cinta dahulu seusai solat Magrib dan Isya maka saran saya datanglah pada termin kedua, yaitu bagian setelah breack-time. Terus terang saya sendiri lebih suka termin yang kedua ini, selain bebas dari gangguan para weekend warrior yang pada so' asik bersantap malam di food court sehabis bermain tenis seraya ngegodain mbak-mbak pramu saji, Jazznya Ireng Maulana dan Teman-temannya lebih keluar lagi pada termin kedua ini. (FYI:jam session biasanya keluar pada termin kedua)

Kind Of Crowd
FJN memiliki crowd setianya yang... yah tidak fanatik-fanatik amat sih he.. santai, setelah dua-tiga kali berturut-turut datang ke acara tersebut, saya pikir Anda dapat dengan mudah mengenali siapa-siapa saja yang secara rutin datang di FJN. Yang saya rasakan crowd FJN bersahabat, asik, nggak pake jaim dan seru, walau agak males kalau diajak nyanyi bersama oleh host singer :p. Bila diperhatikan usia crowd disana, sayalah yang termuda (he..he.. jadi malu, tapi kalo tampang bukan saya he..he..) [iya tampang lo bermutu seh, bermuka tua evileyebrows] Sepertinya sebagian besar dari mereka adalah para karyawan yang berkantor di sekitar Pasar Festival.

Everlasting Song
Ok saya coba sedikit membahas tentang musik-musik yang dimainkan (sebatas pengetahuan saya tentunya ya he..he..) Bila dilihat dari tempatnya (sebuah food court) yah memang tidak bisa diharapkan yang hadir adalah jazz geek semua apalagi FJN ini geratis, namun tepuk tangan seikhlasnya sangat diharapkan. Mungkin di food court tersebut ada orang kelaperan hanya ingin makan guna menyambung hidup, sekumpulan weekend warrior (seperti yang telah saya bahas sebelumnya), ada juga yang sedang merayakan ulang tahun, dan tidak menutup kemungkinan ada yang sedang PDKT dan ngajak nge-date di situ (saya sarankan Anda mencari tempat lain saja karena jurus-jurus gombal Anda tidak akan menang melawan sound system). Karena itu, saya pikir pemilihan kata jazzy (bernuansa jazz) menjadi tepat karena memang tidak semua lagu adalah lagu jazz banyak juga lagu-lagu top 40 yang dimainkan, dan berhubung yang memainkan adalah musisi yang gemar musik jazz maka lagu-lagu tersebut otomatis akan menjadi jazzy he..he.. (kayak yang "iya" nggak ngomongnya gw? he..he..).

Munkin satu hal lagi yang harus saya bahas sedikit di sini. Berhubung para musisinya ini sudah pada beruban berumur maka lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu yang mungkin boleh dikatakan everlasting song (lagu-lagu lama yang masih enak dan disukai oleh banyak orang) dengan kata lain saya ingin menyampaikan, tolong jangan sebut-sebut Afgan di sekitar sini he..he.., Dewa 19 aja pada nggak tau :p

Guess Star
Bila Anda memiliki kemampuan olah suara dan nyali secukupnya saat menghadiri FJN maka jangan segan-segan untuk menyumbangkan suara Anda di FJN ini. Dengan catatan lagunya itu lagu yang telah saya bahas sebelumnya ya! jangan lagu kemaren sore. Tidak perlu Anda berkecil hati bila di-underestimate-kan ketika Anda naik ke panggung, karena menurut pengalaman saya dua bulan belakangan ini malah penyanyi-penyanyi yang di-underestimate-kan yang ternyata "pembunuh" bahkan salah satunya kalalu boleh saya katakan Gland Fredly... PUTUS!!


PS: List lagu yang sering dimainkan di FJN (seingat saya he..he..)

  • Still Got The Blues [Gary More] (faforit Om Ireng, jangan cepet-cepet tepok tangan improfisasi bisa 10 menit sendiri he..he..)
  • L-O-V-E [Nat King Cole] (sering jadi bahan jam session)
  • Route 66 [Nat King Cole]
  • Fly Me to The Moon [Sinatra]
  • You Look Wonderful Tonight [Erick Clapton]
  • Amigos Para Siempre [Sarah Brightman] (kayaknye kesukaan host singer untuk menunjukan kejumawaan dan skillnya di depan para guess star yah he..he.. dari monyong-monyongnye kayaknya susah tuh lagu :p)
  • The Prayer [Josh Groban] (kesukaan host singer, sepertinya juga untuk alasan yang sama)
  • Corazón Espinado [Santana] (nah ini enak nih buat goyang, goyang ditempat aja maksudnya)
  • All Night Long [Lionel Richie]
  • Dan beberapa lagu instrumentalia yang terdengar enak tetapi saya tidak tau judulnya :p



DKK ajah dan kawan-kawan gitu?! (baca lebih lanjut...)

Intense Debate Comments