Bukan, gw bukan fan-nya Melly, gw itu fan-nya nobody alias, nggak nge-fan sama siapa", dan lebih suka memposisikan diri sebagai pemerhati. Gw suka sama syair-syair lagunya Melly, tapi nggak semuanya. Syair yg gw suka itu lebih kepada yg menceritakan realita kehidupan, tapi kalo yg berbau-bau abg, males.
Salah lagu yg cukup berhubungan dengan hidup gw ya lagu gantung ini terutama beberapa bagian dari music video-nya.
...sampai kapan kau gantung cerita cintaku memberi harapan
hingga mungkin kutak sanggup lagi dan meninggalkan dirimu....
Begini ceritanya....
Salah lagu yg cukup berhubungan dengan hidup gw ya lagu gantung ini terutama beberapa bagian dari music video-nya.
...sampai kapan kau gantung cerita cintaku memberi harapan
hingga mungkin kutak sanggup lagi dan meninggalkan dirimu....
Begini ceritanya....
Sekitar delapan tahun lalu sebagai seseorang anak baru gede di sebuah kota metropolitan gw sempat mengenyam bangku sekolah [abis dong bangkunya ?] (diem dulu lagi serius nih) pada salah satu SMA di bilangan Pasar Minggu (tidak termasuk bilangan prima), suatu tempat yg relatif cukup jauh dari rumah gw waktu itu.
Sekitar tiga tahun mundar-mandir membuat daerah antara sekolah dan rumah menjadi "my play ground" you know. Berhubung waktu sma dulu itu gw ngangkot maka salah satu alternatif transportasi yg paling sering dipakai adalah angkutan Metro-Mini (si Setan Merah) S75 jurusan Pasar Minggu-Blok M. Setau gw selama sekolah tiga tahun mundar-mandir pake S75, rutenya itu nggak lewat Kemang, dan setelah gw recheck lagi ternyata sekarang nggak berubah, tetap nggak lewat Kemang. Nah yang jadi pertanyaan kenapa di music video-nya Melly S75 lewat halte yg namanya Kemang. Setau gw halte kemang itu ada di Jalan Kemang Raya depan Tamani Kafe, dan jalan tersebut bukan trayek S75 (ni disini loh). Kalo dah liat link sebelumnya itu, kayaknya yg di musicvideo-nya itu bukan halte Kemang yg sebenernya ya?
Sebetulnya inti dari post kali ini adalah ke-naggung-an (sehingga gantung) sutradara, penulis sekenario dan orang-orang sejenisnya dalam berkreasi. Hal tersebut gw pikir cuma menimbulkan bantahan-bantahan yg sebenernya bisa di hindari serta menghilangkan kemakluman para penonton. Jadi kalo mo ngarang ya ngarang sekalian, sebaliknya kalo mo base on the facts ya udah. Gw pribadi dalam menyaksikan musicvideo-nya juga jadi rada kagok, mo dianggap sebagai totally rekaan baik cerita maupun lingkungan or ceritanya aja yg rekaan tapi lingkungannya berdasarkan fakta. Kalo mo totally rekaan ya sekalian aja Metro Mini-nya di nomerin "9001" dan atau haltenya dinamain misal "Setia Menunggu" or apa kek.
[Gitu aja koq repot] he..he.. iya ya, tapi terus terang gw sangat menghargai informasi" berguna walaupun datang dari film, game or karya sejenis lainnya. Nah kalo sesat begitukan berabe. Let say gw tau prosesi pergantian Paus (Pope) dari sebuah film yg nggak mau gw sebutin judulnya [ah nggak asik lo!](coz ini film komedi begajulan yg harusnya nggak usah ditonton menurut gw, bukan karena Paus-nya loh), and waktu Paus Yohanes Paulus II meniggal dunia taun 2005, ternyata bener tuh prosesinya sama, ok gw kasih inisialnya aja ya ET 2004.
Bagi yg belum liat musicvideonya bisa diliat disini
No comments:
Post a Comment