Summer time and the living is easySummer Time salah satu my fav song ever, sepertinya sudah dapat dikategorikan sebagai salah satu everlasting jazz song. Dari berbagai versi yang ada sejak 1935, pilihan saya jatuh kepada Coco d'Or dengan versi simple akustiknya.
Fish are jumping, and the cotton is high
Your daddy's rich and your mama's good looking
I said hush little baby, don't you cry
........
Membicarakan summertime saya pikir saat ini di Jakarta khususnya dan wilayah Indonesia di selatan katulistiwa umumnya masih dikategorikan masuk keadam musim panas kemungkinan tergolong akhir musim panas tapi entahlah :p. Tahun lalu keluarga kami melewatkan musim panas dengan merenovasi rumah (seperti yang telah disinggung di sini). Untuk tahun ini kami merencanakan untuk berlibur dan tujuan pun ditetapkan, Bali.
Setelah tujuan ditetapkan maka tinggal menyusun rencana. Ok Ibu bawa koper nomer 1, kaka nomer 2, dan Temon jaga rumah, sip xp. "Mon, betul nih nggak ikut?" ibu bertanya guna memastikan sebelum mengurus akomodasi, "Iya bener, lagi banyak urusan nih" saya pun menjawab tanpa keraguan sedikit pun, "Bener nih nggak ikut, rencananya ibu mau naik kapal selem lo" ibu kembali bertanya seraya mencoba menggoyah keyakinan "Ah kapal selem doang aja" saya mencoba terlihat yakin padahal penasaran juga sih :p. Bali, untuk saat ini mungkin tidak. Saya sendiri baru sekali pergi ke sana itu pun sudah 14-15 tahun lalu he...he..
Dan akhirnya saya tinggal sendiri dirumuah untuk empat hari tiga malam. Berhubung keluarga kami tidak mempekerjakan pembantu rumah tangga maka saya benar-benar sediri. Rasanya seperti ketika kos dahulu tetapi perbedaannya ruangan yang harus disapu dan dipel lebih luas. Sebenarnnya saya juga sudah lama menanti saat-saat seperti itu (sendiri di rumah, sepi). Ketika sampai di rumah tidak ada siapa-siapa, saya bisa memjemur handuk di kursi makan untuk beberapa lama tanpa dimarahi, tidak harus langsung mencuci piring sehabis makan, dan yang terpeting adalah tiga hari tanpa senetron Cinta Fitri he..he..he..
Setelah saya perhatikan sepertinya ketika hanya sendiri di rumah kehidupan saya lebih teratur, mencuci, menyetrika, memasak nasi dan membeli lauk di warteg he..eh. Mungkin karena tidak ada yang dapat diandalkan mau-tidak mau semua harus dilakukan sendiri. Semoga hal-hal tesebut dapat saya pertahankan ketika mereka (ibu dan kakak) pulang nanti.
Dan akhirnya empat hari tiga malam pun berlalu tanpa masalah berarti. Ibu dan kakak sampai kebali di rumah dalam keadaan utuh jadi satu serta sehat wal afiat. Setibanya di rumah tak lama berselang, dimulailah cerita pengalaman liburan, dari kapal selam beserta acara pamer sertifikat (yaampun penting ya?, masukin cv aja besok), balon udara besertra acara pamer karcis (sekalian aja ada monyetnya), parasailing plus pamer foto, belanja di sini dan di situ (lumayan kaos 2 biji) sampai dengan tindakan-tindakan bodoh yang dilakukan kakak (seperti biasanya).
Related Post:
Happy Flood 2007 !! Hip-hip blug-blug
Ceile ke Bali ni ye ada oleh-oleh ? (lanjut...)
Kalo Indonesia kayaknya summer gak summer sama aja ya, orang cuacanya gak menentu...
ReplyDeletebetul sekali bung Ahmad sekarang memang kurang jelas antara summer dan gak summer, yg penting kita harus tetep summringah dan bersemangat menjalani hidup
ReplyDeleteBETUL ?? :D
mon!!
ReplyDeletebeneran naek kapal selem??!!
bilang sama kakak & nyokap, bikinin reviewnya gitu!! laporan perjalanan gtu......
sepertinya sih, heh laporan perjalanan? he..he.. kakak gw punya blog (katanya) tapi tau dia tulis apa enggak blognya di mana gw juga nggak tau :P
ReplyDelete