Pages

18 August 2007

RTFP for Dummies

FTRP for DummiesSebelumnya saya mohon maaf kepada Nieke atau siapa pun bila tersinggung atas judul post kali ini. Saya memilih frase for Dummies dengan pertimbangan frase tersebut telah dikenal luas serta tidak memiliki tendensi untuk mengintimidasi. Berbeda dengan RTFM yang memang terkenal dan sering digunakan para veteran sebagai akronim untuk mengintimidasi para newbie. [Eh-eh, emang RTFM apaan?] Ya, GLOG aja langsung [yah apa lagi tuh!?, males dah gw] he..he.. GO LOOK ON GOOGLE please :)


Ok sekali lagi saya mohon maaf (dah kaya' m'pok minah aja nih) bila post sebelumnya terasa terlalu memusingkan. Terus terang ketika menyusunnya saya sendiri memang sedang pusing juga :D (maklum kopi sedang habis he..he..) Mungkin untuk lebih jelasnya saya akan bahas per paragraf.

Paragraf Ke-1

Isi paragraf pertama dibilang penting ya penting, dibilang kurang penting ya kurang penting [heleh]. Intinya saya coba menerangkan People Reading malalui RTFM, munkin karena salah satu hobi saya adalah membaca buku manual he..he...

Paragraf Ke-2

Diawali dengan lima kata masing-masing berhasa Indonesia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Arab. Tidak, saya tidak menguasai seluruh bahasa tersebut dengan baik, saya menuliskannya dengan alasan pengen gaya-gayaan aja :d [Woo dasar]. Tetapi tunggu dulu paragraf kedua ini termasuk penting, karena dalam paragraf ini terdapat ide dasar apa yang dimaksud dengan membaca. Sebenarnya saya ingin mengutip suatu tulisan untuk menerangkan ide tentang membaca tersebut tetapi saya lupa di mana saya pernah membacanya :p. Munkin dengan bahasa yang sederhana dapat dikatakan, untuk mampu membaca kita harus memiliki mind set terlebih dahulu tentang apa yang akan dibaca. Seperti anak kelas 1 SD sebelum dapat merangakai huruf guna membentuk kata dan merangkai kata guna mebentuk kalimat, ia harus mengenal huruf terlebih dahulu. Akan tetapi sebelum itu semua, seorang anak harus sudah dapat berbahasa setidaknya [stop enough is enough] ok he..he...

Paragraf Ke-3

Pada paragraf ini saya coba menerangkan apa yang dimaksud pada paragraf ke-2 melalui sebuah contoh. Alih-alih tercerahkan setelah saya perhatikan kemungkinan orang yang membacanya akan mendapat serangan sakit kepala serta depresi ringan he..he.... Ok saya beri contoh lain saja [TIDAK !!!] Tenang ini akan menjadi lebih ringan. Ketika saya sedang duduk-duduk dengan beberapa orang teman sambil mendengarkan musik let's say Santana, berhubung saya hanya mampu memainkan alah musik kedua bilah bibir ini saja maka yang ada di pikiran saya hanya "Musik-nya Santana enak juga ya didenger :D". Berbeda dengan teman saya yang memang seorang anak band, dengan mendengarkan lagu yang sama mungkin dia berpikir "Aduh minta putus lagi !" oops maaf OOT sala sadap he..he... ini nih yang bener "Wuidi pake effect itu nih, tapi gimana ya? ah entar ngulik ah" yah begitulah kira-kira.

Paragraf Ke-4

Melalui paragraf ini saya coba untuk menjelaskan the What and the How about People Reading. Pada intinya yang dicari dalam people reading adalah mengetahui jalan pikiran orang yang ingin "dibaca". Untuk mengetahui hal tersebut maka diperlukan beberapa pengamatan melalui beberapa cara yang tertera di situ.

Paragraf Ke-5

Dalam paragraf ini saya menjelaskan beberapa level kepiawaian orang-orang yang mampu "membaca". Ada "pembaca" level tinggi karena memiliki jam-terbang dan teknik, tetapi ada pula "pembaca" level tinggi karena dianugerahi semacam indra ke-6.
Natural People Reader: Nah bos yang itu tuh tukang selingkuh tu Mon.
Bujang-Urban: Hemm..ooo.. iya ya.
NPR: Trus supir yang itu juga tuh tapi dia selingkuh cuma buat "gituan" doang.
BU: Ooo... dasar brengsek, eh m'bak bisa tau pernah belajar ya?
NPR: Nggak aku nggak belajar, tau gitu aja dari aku kecil.
BU: Nah kalo saya gimana nih m'ba?
NPR: Ooo... kalo kamu tuh ...("ceklek", off the record he..he... :p )
Paragraf Ke-6

Melalui paragraf ini saya bersusaha untuk menjelaskan the why about people reading. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada intinya people reading bertujuan untuk mengetahui jalan pikiran seseorang. Dengna mengetahui jalan pikiran seseorang maka lebih mudah bagi si "pembaca" atau siapapun untuk memahami orang tersebut. Selain itu dengan berbekal pengetahuan mengenai jalan pikiran seseorang maka kita dapat "masuk ke pikiran orang tersebut" entah untuk menasehati, mempengaruhi untuk membeli barang/jasa maupun berbuat jahat he..he... >:)

Paragraf Ke-7

Dalam paragraf terakhir ini saya coba menjelaskan motivasi utama saya sendiri dalam mempelajari sedikit tentang people reading. Pada intinya adalah to know my self better.

Yah itulah sedikit perkenalan tentang People Reanding semoga bermanfaat. Mungkin sebagian dari Anda berpikir bahwa hal ini cukup berbahaya, memang bila disalahgunakan dapat berdampak buruk seperti pada contoh ini. Akan tetapi dengan mengetahuinya saya harap kita dapat lebih waspada dan berhati-hati.

Related Post:
RTFP
Brilliant, but Dirty and Sneaky Congame.

PERHATIAN!!: Sebelum Anda membaca lebih lanjut, post kali ini mengasumsikan Anda telah membaca post sebelumnya (RTFP). Bila Anda sudah membaca post sebelumnya dan tidak menemukan kesulitan dalam memahami post tersebut post kali bukan untuk Anda, tetapi bila Anda memiliki waktu luang dan tidak ada hal lain yang dapat dikerjakan tidak ada salahnya juga sih :p
Sialan ngata-ngatain, ente yang bahlul ! (lanjut...)

3 comments:

Intense Debate Comments